Sejarah

Sejarah program studi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro diawali dengan berdirinya RSUP dr. Kariadi dengan nama Centrale Burgelijke Ziekeninrichting (CBZ) pada 9 September 1925. Pada masa kependudukan Jepang, RS Dr Kariadi berganti nama menjadi Pusat Rumah Sakit Rakyat (PURUSARA). Selanjutnya, pada tahun 1950 berganti nama kembali menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Semarang. Pada tahun 1961, Universitas Diponegoro didirikan dan mulai bekerja sama dengan RSUP Semarang dalam proses pendidikan mahasiswa kedokteran. Pada tanggal 14 April 1964, RSUP Semarang secara resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi. Pada tahun 1965 nama Bagian Anak dari RSUP dr. Kariadi berubah menjadi Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Semenjak tahun 1970, Bagian Ilmu Kesehatan Anak mulai menerima mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak.

Rapat kerja bagian Ilmu Kesehatan Anak (IKA) secara internal yang melibatkan stakeholder internal dan eksternal serta dosen, tenaga kependidikan juga pihak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Anak pada tahun 2019 menetapkan perubahan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Tahun 2017 menjadi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Tahun 2019 yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Tahun 2019 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan kedokteran spesialis kesehatan anak yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi kedokteran di tingkat nasional dan global melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Penjabaran strategi secara lengkap dapat dilihat dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Tahun 2019, yang didalamnya diuraikan tentang tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan indicator keberhasilan.

Pada tahun 2020 kembali dilakukan perubahan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Ilmu Kesehatan Anak menjadi “Menyelenggarakan pendidikan kedokteran spesialis ilmu kesehatan anak yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi kedokteran dan kesehatan di tingkat nasional dan global”. Perubahan ini yang didasarkan kepada Surat Keputusan Dekan No.497/UN7.5.4.2/HK/AK/2020. Proses penjaminan mutu melalui survei akreditasi LAMPTKES pada bulan Oktober 2021 memberikan input perubahan arah kebijakan stategis, menyarankan peninjauan kembali terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi agar memiliki visi keilmuan dengan ciri khas luaran kompetensi, khususnya bagi peserta didik, agar sesuai dengan pertimbangan demografi lokasi, proses pembelajaran peserta didik, variasi penyakit dan potensi kompetensi spesifik. Visi keilmuan tersebut seyogyanya memberikan kekhasan, sehingga berbeda dengan visi dari institusi pendidikan dokter spesialis anak lainnya.

Evaluasi visi misi tujuan dan sasaran Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dilakukan dengan diskusi secara internal bersama pimpinan FK, perwakilan pimpinan tim penjamin mutu tingkat Fakultas Kedokteran, para dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Anak serta stakeholder eksternal yang terdiri dari alumni, pengguna lulusan, organisasi profesi, dan perwakilan RSUP dr. Kariadi dan jejaring yang diwujudkan dalam kegiatan lokakarya yang diselenggarakan pada 23-24 Februari 2022 di Bagian Ilmu Kesehatan Anak (IKA) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/KSM Kesehatan Anak RSUP dr. Kariadi. Hasil evaluasi peninjauan dalam lokakarya tersebut memberikan keputusan arahan perubahan kebijakan program studi untuk pendalaman dan pengembangan ilmu kesehatan anak ke kedokteran komunitas terutama di komunitas daerah pesisir.

Pengembangan visi keilmuan ini memberikan arah kebijakan baru dalam aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian di rumah sakit, namun visi dan misi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak yang baru diharapkan mampu mendorong perkembangan pendidikan dan penelitian berbasis kedokteran komunitas. Kegiatan pengabdian juga diharapkan mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk meningkatkan kesehatan anak di komunitas. Pengembangan kesehatan anak di komunitas daerah pesisir diangkat mengingat lokasi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang merupakan sebagian dari daerah pesisir pantai utara Jawa. Kasus – kasus rujukan ke RSUP dr. Kariadi sebagai rumah sakit pendidikan utama juga telah banyak berasal dari daerah pantai utara. Kondisi tersebut diharapkan memberikan dampak keberadaan Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Pengembangan pendidikan-penelitian-pengabdian bagi kesehatan anak daerah pesisir dapat dikenal di tingkat nasional dan internasional melalui publikasi karya intelektual para dosen dan residen/mahasiswa.